Saturday, July 20, 2019

Kalau Suami Selingkuh, Jangan “Menyalahkan Pelakor”, Lakukan “1 Tindakan Bijak Ini” yang Akan Menentukan Nasib Rumah Tangga Kamu!

Istilah "pelakor" memang lagi hits zaman now. Singkatan dari "perebut laki orang" ditujukan pada perempuan yang mengganggu pria beristri alias selingkuhan sampai menyebabkan keretakan rumah tangga orang.

Masyarakat juga biasanya langsung menghakimi si perempuan sebagai perusak rumah tangga. Tapi pernahkan kamu berpikir kalau saja si perempuan menggoda tapi si laki-laki diam saja? Apakah akan ada perpecahan di rumah tangganya?

Seandainya si laki-laki tidak pernah menggubris rayuan maut wanita penggoda, sudah pasti wanita ini akan capek sendiri. Namun jika si laki-laki akhirnya jatuh dipelukan wanita lain, berarti lelaki ini memilih untuk bersama wanita ini.


Suami, istri dan pelakor pun sudah dewasa. Mereka bisa berpikir dan menentukan pilihan sendiri.

Contohnya kalau suami kamu selingkuh, berarti dia sadar dan memilih menduakan. Memang awalnya karena godaan tetapi jika saja bisa dihentikan, tidak mungkin terjadi perselingkuhan.

Selalu ingatkan suami untuk menahan diri, mengingat janji-janji pernikahan, menjaga rumah tangga agar selalu aman dan harmonis. Jika suami kamu ketahuan selingkuh, bicarakan baik-baik dengan teman selingkuhannya. Jika perlu hukumlah dia, tapi kamu juga harus menghukum suami kamu.

Karena tidak akan ada perselingkuhan jika tidak ada pemainnya. Tapi hati-hati jangan sampai urusannya panjang apalagi sampai terdengar banyak orang. Karena itu adalah privasi mu dan suami. Selesaikan di rumah. Berhati-hati juga dengan tidakan mu pada si wanita penggoda, bisa saja kamu yg awalnya korban malah jadi tersangka.

Menyalahkan si perempuan memang tidak salah namun jangan juga menutup mata kalau suami kamu juga ikut bermain api.

Artikel ini bukan untuk menyarakan kamu supaya bercerai atau bertahan. Semuanya pilihan masing-masing. Rumah tangga adalah keputusan tiap pasangan yang menjalani.

Namun, pikirkan matang-matang saat ingin mengambil keputusan. Dan ingat, jangan mengumbar masalah rumah tangga ke publik. Tidak ada faedahnya membuka aib keluarga sampai orang lain yang ada malah dapat penilaian buruk dan menambah beban.

Semoga keluarga kita selalu diberi lindungan dari Yang Maha Kuasa.