Meminta uang kepada suami, terlebih akan digunakan untuk keperluan dapur, merupakan bagian dari hak seorang istri. Namun entah bagaimana, suami di India ini, malah menjatuhkan talak tiga pada istrinya ketika meminta uang 30 rupee atau sekitar Rp 6 ribu untuk membeli sayuran.
Mengutip TribunKaltim.co, peristiwa pahit itu terjadi pada Sabtu (29/6/2019) lalu saat pasangan yang bernama Sabir (32) dan Zainab (30) berada di Pasar Raoji, kota Noida, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Ternyata, sebelum talak dilayangkan, Zainab sering mendapat tindak kekerasan dari Sabir, sebagaimana pengakuan ayah Zainab, Mursaleem.
Bahkan, bukan hanya suaminya, namun juga dari ibu mertuanya serta saudara iparnya.
“Sabir pernah memukul kepala Zainab menggunakan tongkat sekitar dua tahun lalu. Dia juga mendapat perlakuan buruk dari keluarga suaminya,” ungkap Mursaleem.
Sebagai seorang ayah, Mursaleem merasa sedih dan juga kecewa terhadap menantunya. Terlebih mengingat perjalanan rumah tangga mereka yang sudah memasuki usia ke sembilan tahun hingga dianugerahi empat orang anak.
Namun apa daya, mungkin perceraian menjadi pilihan terbaik untuk putrinya.
Di samping itu, Mursaleem tetap memperkarakan kasus kekerasan yang telah dilakukan Sabir, ibunya Najjo, serta saudara perempuannya Shama.
Ketiga dituduh telah melanggar undang-undang pidana India, pasal 498A tentang tindak kekerasan suami dan keluarga suami terhadap istri, pasal 504 tentang hinaan yang disengaja untuk memancing pertikaian, serta pasal 506 untuk intimdasi kriminal.
Mengutip TribunKaltim.co, peristiwa pahit itu terjadi pada Sabtu (29/6/2019) lalu saat pasangan yang bernama Sabir (32) dan Zainab (30) berada di Pasar Raoji, kota Noida, negara bagian Uttar Pradesh, India.
Ternyata, sebelum talak dilayangkan, Zainab sering mendapat tindak kekerasan dari Sabir, sebagaimana pengakuan ayah Zainab, Mursaleem.
Bahkan, bukan hanya suaminya, namun juga dari ibu mertuanya serta saudara iparnya.
“Sabir pernah memukul kepala Zainab menggunakan tongkat sekitar dua tahun lalu. Dia juga mendapat perlakuan buruk dari keluarga suaminya,” ungkap Mursaleem.
Sebagai seorang ayah, Mursaleem merasa sedih dan juga kecewa terhadap menantunya. Terlebih mengingat perjalanan rumah tangga mereka yang sudah memasuki usia ke sembilan tahun hingga dianugerahi empat orang anak.
Namun apa daya, mungkin perceraian menjadi pilihan terbaik untuk putrinya.
Di samping itu, Mursaleem tetap memperkarakan kasus kekerasan yang telah dilakukan Sabir, ibunya Najjo, serta saudara perempuannya Shama.
Ketiga dituduh telah melanggar undang-undang pidana India, pasal 498A tentang tindak kekerasan suami dan keluarga suami terhadap istri, pasal 504 tentang hinaan yang disengaja untuk memancing pertikaian, serta pasal 506 untuk intimdasi kriminal.