Tuesday, October 8, 2019

Merinding, Arwah sang Ibu Titip Pesan ke Sopir Pengantar Jenazah Putrinya

Pengemudi mobil jenazah di Malaysia bercerita mengenai hal aneh yang pernah dialami. Kala itu, dia sedang hendak mengantarkan jenazah wanita muda yang meninggal secara tiba-tiba.

Kisah itu diceritakan di akun Facebook Qiqi. Pada bagian awal cerita itu bikin merinding.

Dikutip dari Siakapkeli, pengemudi mobil mendapat panggilan untuk mengantarkan jenazah wanita muda. Jenazah itu meninggal secara tiba-tiba.

Dia ingat, jam menunjukkan pukul 7.45 malam waktu setempat saat jenazah hendak dimasukkan mobil. Datang seorang wanita paruh mengenakan gamis coklat tua dan batik lusuh.


" Baik-baik antarkan anak saya ini, Pak, suaranya sangat lembut. Saya rawat dengan penuh kasih sayang, dari kecil sampai dia menikah," kata wanita itu kepada si pengantar jenazah.

Setelah wanita itu pergi, pengantar mau menutup pintu mobil jenazah itu. Belum sempat tertutup, datang pria yang merupakan kakak dari jenazah.

" Memberitahu kami, jenazah akan dimakamkan di sebelah makam ibunya," kata pengantar jenazah.

Siapa Yang Memberi Pesan?

Mendengar hal itu, dia terkaget. Dia lalu bertanya ini jenazah siapa. Pria tersebut mengatakan jenazah yang akan diangkut adalah adiknya.

" Ibu Anda di mana? Katanya sudah meninggal dua tahun lalu, subhanallah. Jadi siapa yang berpesan pada saya tadi? Orang tua memakai gamis coklat dan kain batik lusuh?" kata pengantar jenazah.

Kakak jenazah terkejut lalu mengucap istighfar. Sambil menangis, dia mengatakan wanita yang menghampiri pengantar jenazah adalah ibunya.

" Ceritanya dulu jenazah adalah anak yang manja kepada ibunya. Dirawat dengan penuh kasih sayang, apa saja permintaannya dipenuhi sampai ketika jenazah akan menikah," tulis dia.

" Ibu tersebut sampai menggadaikan rumah dan tanahnya. Anak perempuannya akan menikah besar-besaran karena calon suaminya anak orang kaya," lanjut dia.

Si Anak Mulai Sombong Setelah Menikah

Kisah sedih mulai terjadi setelah perkawinan. Anak perempuan itu menjadi sombong dan angkuh kepada ibunya.

" Setiap hari ibu menangis merindukan dia. Dan hampir setiap hari ibu pakai baju yang dibelikan adik saya untuk melepas rindu. Baju gamis coklat," tulis pengantar jenazah menirukan ucapan kakak mendiang.

Kakak jenazah melanjutkan satu malam sebelum meninggal, ibunya sempat berkata jika gamis coklat itu boleh dibawa ke liang lahat, pasti akan dibawa bersamanya. Pengantar pun menitikkan air mata mendengar cerita itu.

" Ibu Anda meninggal karena apa? Karena murung terlalu merindukan adik saya," tulis dia.

Menutup cerita, pengantar jenazah mengingatkan kasih sayang ibu dibawa sampai mati. Sehingga jangan pernah menyakiti ibu dan selalu hargai mereka.

Sumber: Siakapkeli.